Lomba Menulis Esai Demokrasi : Membumikan Paham Demokrasi bagi Milenial

kab-wajo.kpu.go.id Lembaga Kajian Hukum dan Demokrasi (Lem-Demokrasi) bekerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIH Lamaddukelleng menggelar kegiatan Lomba Menulis Esai Demokrasi bagi Pelajar SMA, SMK/MA sederajat se-Kabupaten Wajo.

Dilansir dari beritasulsel.com, dari 29 esai yang masuk, 23 di antaranya berhasil memenuhi persyaratan untuk diseleksi. Kemudian ditetapkan 10 naskah terbaik yang dilombakan.

Nurul Zahrah, siswi PDF Ulya As’adiyah Putri Sengkang berhasil menyabet juara I setelah sukses mempresentasikan esainya dengan baik di hadapan dewan juri dari KPU Kabupaten Wajo,  Bawaslu Kabupaten Wajo,  STIH La Maddukelleng dan Lem-Demokrasi.

“Saya tidak menyangka esai judul Peran Generasi Milenial Terhadap Demokrasi Pancasila di Era Revolusi Industri 4.0 bisa menyita perhatian juri.“ ujar Nurul Zahra terisak haru, yang didampingi guru pembimbingnya.

Ketua KPU Wajo, Haedar, yang didaulat menjadi salah satu Juri dalam kegiatan lomba tersebut mengatakan bahwa kegiatan yang digagas oleh Lem-Demokrasi merupakan sebuah terobosan baru dalam upaya membumikan paham demokrasi di tengah kehidupan milenial.

Lebih lanjut, Haedar menyebutkan bahwa kegiatan tersebut sangat penting karena merupakan bagian dari pendidikan demokrasi bagi pemilih pemula.

“sebagai generasi penerus bangsa, milenial ini penting untuk diberikan pendidkan demokrasi terutama terkait hak dan kewajibannya sebagai warga negara” ujar Haedar.

Karena itu, pihaknya mengucapakan terima kepada pelaksana kegiatan karena telah melibatkan KPU Wajo dalam kegiatan lomba tersebut. Ia pun berharap output dari kegiatan lomba menulis esai ini melahirkan agen demokrasi dari kalangan milenial.

Sementara, Ketua STIH Lamaddukelleng,  Ismail Ali,  memberikan apresiasi yang tinggi kepada siswa-siswi peserta lomba menulis esai demokrasi, terkhusus pendamping siswa yang telah memberikan bimbingan dan pembinaan sehingga bisa terpilih menjadi 10 besar.

“Menang kalah itu biasa,  yang lebih penting adalah bagaimana bakat itu diasah. Ananda terpilih 10 besar itu sudah prestasi yang luar biasa” ujar Ismail Ali (Rls)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 1,151 Kali.